Thursday, 29 September 2011

MUSIM YANG TEPAT (LUKAS 12.54-59)

Hidup yang efektif dan berbuah ditentukan oleh tingkat penyesuaian (adaptability) diri manusia terhadap jaman dimana ia hidup. Strategi yang membuahkan sukses di masa lalu tidak menjamin akan membawa sukses pada hari ini. Namun sayangnya, seperti yang dikatakan oleh Tuhan Yesus, banyak orang tidak mampu menilai jaman dimana ia hidup. Jika menilai jaman saja tidak mampu, bagaimana mungkin kita dapat hidup berbuah dan efektif?

Lukas 12.54-56 menjelaskan mengapa kita sering tidak mampu menilai jaman. Pertama, kita sering terpaku pada hal-hal yang bersifat lahiriah (materialistis). Kita mampu menilai rupa bumi dan langit, tetapi tidak mampu menilai apa yang sebenarnya terjadi di atas muka bumi ini. Dengan kata lain, kita membaca banyak data, tetapi lupa untuk menafsirkannya.  Kedua, kita hanya melihat apa yang kita ingin lihat. Kita tidak melihat bukan karena buta, tetapi karena kita tidak mau melihat apa yang kita tidak mau lihat. Kita sering terbius oleh ambisi pribadi dan karenanya tidak mampu mengenali jaman dimana kita hidup. Bagi Tuhan Yesus, orang yang tidak mempedulikan jaman disebut sebagai orang munafik, karena orang yang demikian hanya memikirkan dirinya sendiri.

Lukas 12.57-59 menjelaskan mengapa kita perlu mengenali jaman dimana kita hidup. Pertama, buah dengan kualitas terbaik muncul hanya pada musimnya. Efektifitas hidup manusia mencapai puncaknya, jika manusia tersebut mampu beradaptasi dengan jaman dimana ia hidup. Kedua, pada suatu saat musim akan habis (expired), dan kesempatan akan lenyap. Kita perlu memperhatikan dan menyambut dengan bijaksana setiap kesempatan dan tantangan yang ditawarkan oleh jaman dimana kita hidup.

Pada tahun 1999, dengan bangga saya membeli mobile phone berwarna pertama di dunia, Siemens S-25 made in Germany, yang hari ini tidak akan laku meskipun dijual dengan harga 10$. Janganlah terpaku pada keberhasilan di masa lalu, namun lewatilah tantangan jaman dan raih keberhasilan di masa depan.

No comments:

Post a Comment