Saya telah menyaksikan cukup
banyak orang yang berjuang sedemikian kerasnya untuk memperoleh kepandaian,
kekayaan, kesehatan, kecantikan, kebahagiaan, ketenaran, kedudukan, pekerjaan
dan bahkan pasangan hidup. Namun demikian perjuangan yang lebih berat dari
memperoleh sesuatu adalah kerelaan untuk melepaskannya.
Sekitar dua ribu tahun yang lalu
ada ribuan orang-orang yang mengikuti Tuhan Yesus, sebagian besar dari mereka
adalah kaum opportunist yang mengikut
Tuhan sekedar mengharapkan mujizat dan berkat Tuhan. Mereka bukan murid Tuhan
Yesus yang sejati. Murid Tuhan Yesus harus pertama-tama memikul salib (14.26).
Memikul salib adalah kerelaan untuk melepaskan sesuatu, bahkan yang paling kita
cintai sekalipun. Menjadi murid Tuhan Yesus mensyaratkan loyalitas yang total.
Pertama, ternyata di dalam kehidupan sehari-hari banyak orang yang
merasa diri murid Tuhan Yesus, tetapi ternyata bukan. Orang-orang ini salah
perhitungan. Mereka memulai sesuatu dan tidak menyelesaikannya dengan baik
karena kehabisan ongkos. Mereka pikir menjadi murid Tuhan Yesus itu sesuatu
keputusan yang murah, yang bisa dibayar dengan kelebihan uang belanja bulanan.
Mereka tidak sadar bahwa menjadi murid Tuhan menuntut bagian yang paling berharga
yang kita miliki (14.28-30).
Kedua, bukan itu saja: ternyata banyak juga yang merasa menjadi
murid, namun hidupnya tidak berkemenangan, dan bahkan tertawan, lagi-lagi
gara-gara salah perhitungan. Untuk menjadi murid Tuhan Yesus yang bebas,
merdeka dan berkemangan, kita perlu dilepaskan, bukan saja dari dosa-dosa yang
membelenggu kita, tetapi – kita juga perlu untuk memiliki kerelaan melepaskan
segala milik yang kita cintai (14.31-33).
Yang ketiga, ternyata banyak orang merasa diri sebagai murid Tuhan
Yesus, namun sesungguhnya tempat mereka adalah di dalam bak sampah. Hidup
mereka tidak lagi ada dampaknya dan tidak menjadi kesaksian yang memberkati
orang lain (14.34-35).
Gereja adalah sekumpulan dari
murid-murid Tuhan Yesus, tidak kurang dan tidak lebih. Tugas dan misi utama
gereja adalah pemuridan, tidak kurang dan tidak lebih. Murid Tuhan Yesus (1)
menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, (2) hidup di dalam kemenangan, dan (3)
memberikan dampak bagi orang lain – dimulai dengan kerelaan untuk melepaskan
bahkan yang paling dicintainya.
No comments:
Post a Comment