Saturday 15 October 2011

KERELAAN UNTUK MELEPASKAN..... (LUKAS 14.25-35)

Saya telah menyaksikan cukup banyak orang yang berjuang sedemikian kerasnya untuk memperoleh kepandaian, kekayaan, kesehatan, kecantikan, kebahagiaan, ketenaran, kedudukan, pekerjaan dan bahkan pasangan hidup. Namun demikian perjuangan yang lebih berat dari memperoleh sesuatu adalah kerelaan untuk melepaskannya. 

Sekitar dua ribu tahun yang lalu ada ribuan orang-orang yang mengikuti Tuhan Yesus, sebagian besar dari mereka adalah kaum opportunist yang mengikut Tuhan sekedar mengharapkan mujizat dan berkat Tuhan. Mereka bukan murid Tuhan Yesus yang sejati. Murid Tuhan Yesus harus pertama-tama memikul salib (14.26). Memikul salib adalah kerelaan untuk melepaskan sesuatu, bahkan yang paling kita cintai sekalipun. Menjadi murid Tuhan Yesus mensyaratkan loyalitas yang total. 

Pertama, ternyata di dalam kehidupan sehari-hari banyak orang yang merasa diri murid Tuhan Yesus, tetapi ternyata bukan. Orang-orang ini salah perhitungan. Mereka memulai sesuatu dan tidak menyelesaikannya dengan baik karena kehabisan ongkos. Mereka pikir menjadi murid Tuhan Yesus itu sesuatu keputusan yang murah, yang bisa dibayar dengan kelebihan uang belanja bulanan. Mereka tidak sadar bahwa menjadi murid Tuhan menuntut bagian yang paling berharga yang kita miliki (14.28-30).

Kedua, bukan itu saja: ternyata banyak juga yang merasa menjadi murid, namun hidupnya tidak berkemenangan, dan bahkan tertawan, lagi-lagi gara-gara salah perhitungan. Untuk menjadi murid Tuhan Yesus yang bebas, merdeka dan berkemangan, kita perlu dilepaskan, bukan saja dari dosa-dosa yang membelenggu kita, tetapi – kita juga perlu untuk memiliki kerelaan melepaskan segala milik yang kita cintai (14.31-33).

Yang ketiga, ternyata banyak orang merasa diri sebagai murid Tuhan Yesus, namun sesungguhnya tempat mereka adalah di dalam bak sampah. Hidup mereka tidak lagi ada dampaknya dan tidak menjadi kesaksian yang memberkati orang lain (14.34-35). 

Gereja adalah sekumpulan dari murid-murid Tuhan Yesus, tidak kurang dan tidak lebih. Tugas dan misi utama gereja adalah pemuridan, tidak kurang dan tidak lebih. Murid Tuhan Yesus (1) menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, (2) hidup di dalam kemenangan, dan (3) memberikan dampak bagi orang lain – dimulai dengan kerelaan untuk melepaskan bahkan yang paling dicintainya.

No comments:

Post a Comment