Pengajaran Tuhan Yesus yang paling penting adalah pengajaran
tentang Kerajaan Surga. Di dalam Matius 17.4, Tuhan Yesus berkata: ‘Bertobatlah,
sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!’ Demikian juga di dalam doa yang diajarkan Tuhan
Yesus, ada sebuah permintaan yang berbunyi: ‘datanglah Kerajaan-Mu.’ Apa sesungguhnya
arti dari meminta kedatangan Kerajaan sorga di dalam hidup kita?
Di dalam konteks misi, ‘datanglah Kerajaan-Mu’ mengandung beberapa
pengertian: Pertama, ‘datanglah
kerajaan-Mu’ adalah komitmen pendoa untuk menundukkan diri kepada sang Raja.
Dengan kata lain, doa ini selayaknya dinaikkan oleh orang yang menyadari bahwa
dirinya adalah hamba Kristus. Sebagai seorang hamba, kita dipanggil untuk hidup
memancarkan terang Kristus. Di dalam hidup yang seperti itulah, Injil
diberitakan dan pekerjaan misi berlangsung.
Kedua, seorang
hamba juga dipanggil untuk taat terhadap perintah dan kehendak Bapa. Di akhir
pelayanan-Nya di atas bumi ini, Tuhan Yesus memberikan perintah agung bagi murid-murid-Nya untuk pergi dan menjadikan semua bangsa murid-Nya –
untuk membaptis dan mengajar mereka melakukan kehendak Bapa. Sebagai
murid-murid-Nya dan gereja-Nya, kita patut berpikir: sejauh manakah kita telah
taat dan melakukan perintah agung yang diberikan oleh Tuhan Yesus sendiri ini?
Hari masih siang, ladang sudah menguning dan matang untuk dituai, karenanya mari
kita bekerja untuk menyampaikan kabar keselamatan kepada semua orang. Benarlah
perkataan ini: ‘Berbahagialah hamba yang didapati tuannya melakukan tugasnya
itu, ketika tuannya itu datang’ (Mat 24.46).
Ketiga, Kerajaan Surga
berarti pemerintahan Tuhan. Berbicara mengenai Kerajaan Sorga yang turun ke
atas bumi berarti berbicara mengenai pemerintahan Tuhan di atas dunia dimana
kita hidup. Mudahnya, bayangkanlah jika Jakarta dipimpin oleh seorang gubernur
yang bernama Yesus Kristus: kira-kira apa yang terjadi? Bayangkan jika
Indonesia dipimpin oleh seorang presiden yang bernama Yesus Kristus: kira-kira
apa yang terjadi? Apakah korupsi tetap merajalela? Apakah kemiskinan dan
ketidak-adilan tetap subur di tanah air tercinta? Di dalam konteks misi,
kedatangan Kerajaan Sorga tidak terbatas hanya pada pertobatan jiwa-jiwa yang
berbalik kepada Kristus, tetapi juga perubahan tatanan masyarakat yang
merefleksikan karakter ilahi.
Kerajaan Surga mengundang kita untuk (1) hidup memancarkan terang
Kristus; (2) hidup memberitakan Injil dan memuridkan; (3) hidup dengan komitmen
tinggi di dalam membangun tatanan masyarakat berkarakter ilahi.
(Catatan: Sebagian ide dari tulisan ini adalah sumbangan dari Bapak Tota Panggabean)
No comments:
Post a Comment