Friday, 7 September 2012

THY KINGDOM COME (MATTHEW 6.10)



Pengajaran Tuhan Yesus yang paling penting adalah pengajaran tentang Kerajaan Surga. Di dalam Matius 17.4, Tuhan Yesus berkata: ‘Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!’ Demikian juga di dalam doa yang diajarkan Tuhan Yesus, ada sebuah permintaan yang berbunyi: ‘datanglah Kerajaan-Mu.’ Apa sesungguhnya arti dari meminta kedatangan Kerajaan sorga di dalam hidup kita?

Di dalam konteks misi, ‘datanglah Kerajaan-Mu’ mengandung beberapa pengertian: Pertama, ‘datanglah kerajaan-Mu’ adalah komitmen pendoa untuk menundukkan diri kepada sang Raja. Dengan kata lain, doa ini selayaknya dinaikkan oleh orang yang menyadari bahwa dirinya adalah hamba Kristus. Sebagai seorang hamba, kita dipanggil untuk hidup memancarkan terang Kristus. Di dalam hidup yang seperti itulah, Injil diberitakan dan pekerjaan misi berlangsung.

Kedua, seorang hamba juga dipanggil untuk taat terhadap perintah dan kehendak Bapa. Di akhir pelayanan-Nya di atas bumi ini, Tuhan Yesus memberikan perintah agung  bagi murid-murid-Nya untuk  pergi dan menjadikan semua bangsa murid-Nya – untuk membaptis dan mengajar mereka melakukan kehendak Bapa. Sebagai murid-murid-Nya dan gereja-Nya, kita patut berpikir: sejauh manakah kita telah taat dan melakukan perintah agung yang diberikan oleh Tuhan Yesus sendiri ini? Hari masih siang, ladang sudah menguning dan matang untuk dituai, karenanya mari kita bekerja untuk menyampaikan kabar keselamatan kepada semua orang. Benarlah perkataan ini: ‘Berbahagialah hamba yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang’ (Mat 24.46).

Ketiga, Kerajaan Surga berarti pemerintahan Tuhan. Berbicara mengenai Kerajaan Sorga yang turun ke atas bumi berarti berbicara mengenai pemerintahan Tuhan di atas dunia dimana kita hidup. Mudahnya, bayangkanlah jika Jakarta dipimpin oleh seorang gubernur yang bernama Yesus Kristus: kira-kira apa yang terjadi? Bayangkan jika Indonesia dipimpin oleh seorang presiden yang bernama Yesus Kristus: kira-kira apa yang terjadi? Apakah korupsi tetap merajalela? Apakah kemiskinan dan ketidak-adilan tetap subur di tanah air tercinta? Di dalam konteks misi, kedatangan Kerajaan Sorga tidak terbatas hanya pada pertobatan jiwa-jiwa yang berbalik kepada Kristus, tetapi juga perubahan tatanan masyarakat yang merefleksikan karakter ilahi.

Kerajaan Surga mengundang kita untuk (1) hidup memancarkan terang Kristus; (2) hidup memberitakan Injil dan memuridkan; (3) hidup dengan komitmen tinggi di dalam membangun tatanan masyarakat berkarakter ilahi. 

(Catatan: Sebagian ide dari tulisan ini adalah sumbangan dari Bapak Tota Panggabean)

No comments:

Post a Comment