Manusia sering bangga karena rumah megah, mobil mewah, pendidikan tinggi, wajah rupawan, serta hal lahiriah lainnya yang dapat dilihat mata telanjang. Untuk hal-hal di atas sesungguhnya tidak ada yang dapat dibanggakan dari diri Daniel. Ia seorang yang masih muda, yang pada umumnya dianggap tanpa berpengalaman. Ia bukan warga negara setempat, melainkan seorang pengungsi (immigrant) yang di dalam pembuangan. Seharusnya Daniel bukanlah seorang dengan harta benda berlimpah. ‘Bahasa ibunya’ bukan bahasa Babel. Ia berbicara ‘broken Babel.’ Namun demikian Daniel dianugerahi Tuhan dengan roh yang luar biasa (6.4).
Siapa yang dapat melihat roh? Apa yang bisa dibanggakan dari roh yang tidak kelihatan? Roh yang luar biasa ini menghasilkan (1) semangat, performa dan kualitas kerja yang baik (ay.4); (2) kekudusan hidup (ay.5); dan (3) keberanian di dalam mengutamakan Tuhan (ay. 11-12).
Siapa yang dapat melihat roh? Apa yang bisa dibanggakan dari roh yang tidak kelihatan? Roh yang luar biasa ini menghasilkan (1) semangat, performa dan kualitas kerja yang baik (ay.4); (2) kekudusan hidup (ay.5); dan (3) keberanian di dalam mengutamakan Tuhan (ay. 11-12).
Situasi hidup Daniel tidaklah mudah. Roh luar biasa yang dianugerahkan Tuhan, bukanlah tanpa perjuangan. Status Daniel sebagai orang asing, dengan latar belakang bahasa dan budaya berbeda, serta identitasnya sebagai orang buangan tidak memberikan kepadanya banyak kesempatan untuk menjadi pemimpin teladan dan sukses di negeri asing. Sebagai kaum minoritas pendatang di tengah-tengah bangsa pemuja berhala, menjaga kekudusan hidup bukanlah hal yang mudah. Kekudusan hidup dan ibadah kepada Tuhan memerlukan komitmen yang sungguh. Jaman ini, sama seperti ketika Daniel hidup, menjanjikan berjuta pilihan menarik bagi manusia yang bersedia untuk melupakan Tuhan. Yang terakhir, keberanian seorang asing yang masih muda di tengah-tengah kepemimpinan dan politik bangsa maju seperti Babel adalah hal aneh. Daniel pasal yang ke-6 menceritakan bagaimana ‘rekan kerja’ Daniel dan para pemimpin politik Babel berusaha menekan dan menghancurkan karirnya. Meskipun roh yang luar biasa itu adalah karunia Tuhan, perjuangan Daniel memerlukan energi dan tingkat keberanian yang tinggi.
Bagaimana dengan kehidupan kita? Apakah yang kita cari dan banggakan? Kemuliaan lahiriah atau roh yang luar biasa, yang datang dari Tuhan semesta alam? Kunci dari semuanya ini adalah kehangatan ibadah dan kemesraan hubungan dengan Tuhan melalui doa yang tekun dan teratur (6.11).
No comments:
Post a Comment