Roh Kudus adalah pribadi yang unik, yang diutus oleh Allah Bapa dan Allah Anak untuk melanjutkan karya Tuhan di atas muka bumi. Roh Kudus bukan sekedar kuasa yang abstrak, tetapi pribadi yang utuh di dalam kesetaraan substansi dengan Allah Bapa dan Allah Anak, meskipun masing-masing pribadi di dalam Trinitas memiliki fungsi yang berbeda. Meskipun Roh Kudus adalah kekal adanya, namun peran utama yang dijalankan-Nya adalah meneruskan karya Kristus di atas muka bumi. Berikut ini adalah beberapa peran utama Roh Kudus.
Bagi seluruh individu manusia, Roh Kudus mengingatkan akan (1) dosa; (2) kebenaran dan (3) penghakiman (Yoh 16.4b-15). Manusia yang bertobat dari dosa-dosanya adalah bukti nyata karya Roh Kudus. Roh Kudus juga berbicara melalui hati manusia mengenai kebenaran, karena Kristus yang adalah kebenaran sejati sudah naik ke Surga. Karenanya ketika manusia dicelikkan akan kebenaran ilahi, di sanalah Roh Kudus berkarya. Mengenai penghakiman, Roh Kudus mengingatkan bahwa Kristus telah menang: barangsiapa percaya kepada Kristus, ia juga akan menang di hari penghakiman. Bagi umat percaya, Roh Kudus adalah juru syafaat (Rom 8.26-30). Ketika manusia tak berdaya bahkan untuk berdoa, Roh Kudus menyampaikan keluhan-keluhan manusia yang terdalam kepada Allah.
Bagi gereja-Nya, Roh Kudus adalah sumber energi dan kuasa di dalam pelayanan. Gereja berfungsi dengan benar karena pencurahan karunia-karunia Roh Kudus (Roma 12.1-8; 1 Kor 12, 14; Ef 4.1-16). Tanpa karunia Roh Kudus, gereja tidak berbeda dengan sebuah perusahaan dagang atau organisasi sekular. Setiap anggota tubuh Kristus, menurut Perjanjian Baru, sedikitnya memiliki satu karunia Roh yang seharusnya digunakan untuk pembangunan tubuh Kristus, yaitu jemaat-Nya. Bagi pekerjaan misi, Roh Kudus adalah motor yang memberikan kehancuran hati dan keberanian untuk melangkah dan memberitakan Injil (Kis 1.8).
Bagi gereja-Nya, Roh Kudus adalah sumber energi dan kuasa di dalam pelayanan. Gereja berfungsi dengan benar karena pencurahan karunia-karunia Roh Kudus (Roma 12.1-8; 1 Kor 12, 14; Ef 4.1-16). Tanpa karunia Roh Kudus, gereja tidak berbeda dengan sebuah perusahaan dagang atau organisasi sekular. Setiap anggota tubuh Kristus, menurut Perjanjian Baru, sedikitnya memiliki satu karunia Roh yang seharusnya digunakan untuk pembangunan tubuh Kristus, yaitu jemaat-Nya. Bagi pekerjaan misi, Roh Kudus adalah motor yang memberikan kehancuran hati dan keberanian untuk melangkah dan memberitakan Injil (Kis 1.8).
Di dalam Perjanjian Baru, Roh Kudus disebut Parakletosyang artinya ‘Pendamping.’ Injil Yohanes menyebutnya sebagai ‘Penghibur.’ Kristus telah naik ke Surga, tapi jangan kuatir, Roh Kudus setia menemani langkah hidup kita!
No comments:
Post a Comment