Jarak dari
Jakarta menuju Surabaya sekitar 1,000Km. Jarak antara Jakarta menuju Vancouver
sekitar 13,000Km. Jarak antara bulan dan bumi sekitar 384,000Km. Seberapa
jauhkan jarak dari Surga ke dunia? Sejauh manakah jarak antara Tuhan dan
manusia? Jarak terjauh yang pernah terjadi di dalam sejarah umat manusia adalah
jarak antara Kristus yang adalah Anak Allah menjadi bayi Yesus yang adalah Anak
Manusia. Di dalam Yohanes 12.46-47, Tuhan Yesus mengatakan bahwa jarak yang
sedemikian jauhnya dan sulitnya itu ditempuh karena tujuan yang jelas: menjadi
terang di tengah kegelapan dan menyelamatkan dunia yang tersesat.
Kebanyakan
agama memandang Tuhan seperti penegak hukum yang bertugas untuk menghakimi. Itu
karenanya banyak pemeluk agama berbuat baik dan amal untuk ‘menyuap’ Tuhan.
Maksudnya adalah: supaya terhindar dari amarah Tuhan, maka lebih baik kita
berbuat amal. Iman Kristen tidaklah demikian. Tuhan Yesus diutus oleh Bapa di
Surga untuk menyelamatkan dunia ini. Kasih-Nya yang besar menawarkan
keselamatan bagi umat manusia. Bagi yang menolaknya, hukuman itu akan datang.
Kasih dikirimkan lebih dahulu melalui Yesus Kristus. Hukuman disediakan bagi
mereka yang tidak mau menerimanya. Inisiatif keselamatan adalah dari Tuhan
sendiri. Jika Tuhan hanya ingin menghakimi dan menghukum manusia, Ia tidak
perlu menjadi manusia dan lahir di palungan hina.
Di dalam
paragraph ini (Yohanes 12. 44-50), Tuhan Yesus menjelaskan hubungan-Nya dengan
Bapa di Surga. Tuhan Yesus mengatakan bahwa percaya kepada-Nya adalah percaya
kepada Bapa di Surga (bagi orang Yahudi: Yahweh). Sebaliknya, menolak Tuhan
Yesus adalah menolak Dia yang mengutus-Nya. Melihat Yesus adalah melihat Bapa.
Mendengar firman yang diucapkan Tuhan Yesus adalah mendengar firman Allah
semesta Alam. Singkatnya, Tuhan Yesus dan Bapa di Surga terikat di dalam
kesatuan. Namun perhatikan ini: Tuhan Yesus diutus untuk menyelamatkan dunia.
Bagi yang menolaknya, sudah ada hakimnya, yaitu firman dari Allah Bapa.
Natal adalah
sebuah sukacita, dimana Tuhan berinisiatif untuk menyatakan kasih-Nya kepada
umat manusia. Sikap yang tepat di hari Natal adalah menerima kasih dan pesan
keselamatan yang dibawa oleh Tuhan Yesus, serta mengucap syukur untuk segala
kebaikan-Nya.
No comments:
Post a Comment