Salah satu
tema yang menarik untuk didiskusikan di dalam pemahaman iman Kristen adalah ‘baptisan
Roh Kudus.’ Renungan singkat di bawah ini tidak berusaha untuk memberikan
penjelasan lengkap mengenai arti Baptisan Roh Kudus. Artikel di bawah ini
mencoba untuk menggali sebuah teks pendek di dalam Kisah Para Rasul, dimana
ungkapan ‘Baptisan Roh Kudus’ dinyatakan (Kis 1.4-8).
Pertama, baptisan Roh Kudus di dalam
ayat ke-5 dihubungkan dengan janji Bapa di dalam ayat ke-4 (band. Lukas 24.49)
untuk mengirim Roh-Nya yang kudus. Roh yang kudus itu akan melengkapi umat
percaya dengan kuasa dari tempat tinggi. Murid-murid yang sebelumnya amat
bergantung pada kuasa Tuhan Yesus mengalami ketakutan dan kegentaran yang luar
biasa karena ditinggal sang Guru yang Ajaib. Karenanya mereka diperintahkan
untuk menantikan Roh Kudus yang dijanjikan oleh Bapa supaya mereka dapat
meneruskan pelayanan dan pekerjaan Tuhan Yesus dengan penuh kuasa dan otoritas.
Karenanya baptisan Roh Kudus tidak terlalu berhubungan dengan peristiwa pertobatan.
Baptisan Roh Kudus lebih berkaitan dengan tugas pelayanan yang dipenuhi oleh
kuasa ilahi.
Kedua, baptisan Roh Kudus adalah
pengalaman yang berbeda dari peristiwa kelahiran baru. Meskipun di dalam peristiwa
kelahiran baru, Roh Kudus bekerja dengan nyata, namun demikian peristiwa
tersebut berbeda dengan baptisan Roh Kudus yang adalah pencurahan kuasa Roh
Kudus bagi umat percaya (Kis 1.5). Baptisan Yohanes identik dengan pertobatan.
Baptian Roh Kudus adalah peristiwa yang dialami oleh orang-orang yang telah
dibaptis dengan air (baptisan pertobatan). Oleh karenanya, kesimpulan yang
mengatakan bahwa baptisan Roh Kudus identik atau terjadi bersamaan pada
peristiwa kelahiran baru nampaknya tidak terlalu tepat. Dengan kata lain,
baptisan Roh Kudus menurut Kisah 1.5 adalah pengalaman kedua setelah kelahiran
baru.
Ketiga, akibat dari baptisan Roh Kudus
adalah semangat dan keberanian untuk menjadi saksi Tuhan bahkan sampai ke ujung
bumi (Kis 1.8). Jika demikian peristiwa baptisan Roh Kudus tidaklah selalu
berhubungan dengan ecstatic experiences (pengalaman ajaib), meskipun bisa saja itu terjadi. Baptisan Roh Kudus
nampaknya lebih berhubungan dengan pembaharuan karakter, khususnya di dalam
semangat, keberanian dan kerelaan untuk pergi menjadi saksi-saksi Kristus ke
seluruh dunia.
No comments:
Post a Comment